“Sujudku”
Dikehalauan
malam . aku mencoba mencari seberkas cahayaterang untuk menerangi jiwa yang
kelam ini, agar bias menuju sirotmu.
Ditengah
kesunyian ini, batinku meronta bagaikan digurun shara yang haus akan dahaga.
Seorang
hamba tidaklah cukup bersujud dengan kesehajaan. Tanpa adanya ketulusan dari
lubuk hati yang paling dalam.
Izinkanlah
hamba-Mu ini bersenandung bersama-Mu dalam pelukan malam yang sunyi. Dengan,
sebuah doa dalam sujudku.
Hanya
dengan itu jiwa ini akan terasa tenang. Meski, rasa sesal masih membatin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar